SUATU HARI, Ketika
sedang enaknya bersama – sama makan bakso, tiba – tiba nyelonong
pertanyaan,”Ada ,APA di dalam bakso?” - “Bakso
ya tetap bakso seperti yang kita makan, sampai kita berkeringat karena
kelezatannya”.
Ketika kambing
sedang asyiknya makan rumput, “Ada APA sebenarnya di dalam rumput itu?” – “Rumput ya
rumpu seperti yang dimakan kambing. Jadi bakso dan rumput sama – sama makanan”.
Bukankah di dalam
bakso yang kita makan ada kebersamaan, keakraban, pelepas kejenuhan,
kenyamanan, pengendoran syaraf dan lain - lain?
Bukankah di dalam
bakso ada makna sebagai sarana untuk saling terbuka dan menerima segala
perbedaan yan ada diantara kita, , sehingga kita dapat saling berbagi keselarasan
untuk menjadi lebih baik, lebih bermakna.
Realita diri kita
masing – masing ada di mana? Adakah
kesadaran ( baca = rejeki / anugrah /aktualisasi) untuk berbagi cinta
kasih keselaraan keseimbangan manusia.
Rumah manusia sebagai
sarana belajar dan berbagi bersama – sama untu memiliki zona manusia, kesadaran
keselarasan, kesadaran keseimbangan.
Di dalam zona manusia,
berlatih kesadaran .APA. secara alamiah
akan tumbuh dengan sendirinya. Pembicaraan yang mengarah pada penguasaan mengenai
realita apa, isi dan makna.
Salam Manusia.
Selamat dengan diluncurkannya "rumah manusia". Konsep rumah manusia sangat sederhana, namun sarat makna. Membahasakan bahasa Tuhan dan kehidupan tanpa titik maupun jeda...
BalasHapusSelamat memanusiakan manusia...