Manusia diciptakan Tuhan dengan menyandang predikat sebagai
Wakil Tuhan untuk mengelola kehidupan di muka bumi, dengan predikat tersbut Manusia memiliki tanggung jawab baik lahir maupun bathinnya untuk dapat mengaplikasikan sifat-sfat Tuhan yang diwujudkan dalam bentuk KESELARASAN,
KESEIMBANGAN TINDAKAN, GOOD ACTION dalam kehidupannya se hari-hari baik terhadap sesama Manusia maupun terhadap Semesta Alam.
Tentunya sifat-sifat Tuhan yang
berhak untuk disandang oleh segenap manusia sebagai mahluk saja. Tuhan adalah Maha Berdisiplin baik dalam penciptaanNya maupun dalam
perbuatan/ kehendakNya, maka segenap Manusia termasuk saya pun mesti berdisiplin dalam segala hal yang menyangkut hidup dan kehidupannya,
berhak untuk disandang oleh segenap manusia sebagai mahluk saja. Tuhan adalah Maha Berdisiplin baik dalam penciptaanNya maupun dalam
perbuatan/ kehendakNya, maka segenap Manusia termasuk saya pun mesti berdisiplin dalam segala hal yang menyangkut hidup dan kehidupannya,
Tuhan adalah Maha penebar cinta dan kasih sayang, demikian
juga manusia termasuk saya seyogyanya selalu berupaya untuk menebarkan
cinta dan kasih sayang baik terhadap sesama manusia maupun terhadap
semesta alam.
Tuhan Maha Indah atas segala Karya CiptaNya, maka kita pun
menyadari bahwa banyak Manusia lain yang telah ditentukan untuk lahir menjadi
seorang seniman, mereka yang selalu berupaya untuk memberikan aneka keindahan
kepada manusia lainnya...
Sugguh Tuhan itu Maha Malu jika permohonan/ doa hamba-hambaNya dibiarkan begitu saja dengan tangan hampa, sehingga segenap Manusia termasuk saya mestinya merasa malu jika belum juga bisa memberi apapun yang beranfaat terhadap manusia lainnya...
Tuhan adalah Pemberi Rahmat atas seluruh Semesta Alam, karena itu
segenap Manusia termasuk saya sudah seharusnya untuk selalu belajar
dan berupaya untuk menjaga, melindungi dan memberi manfaat bagi
manusia lain dan semesta alam...
Kebaikan datangnya dari Tuhan, kehancuran datangnya dari
manusia sendiri. Kebaikan datang atas pertolongan-Nya, kehancuran datang atas
nafsu angkaranya. Manusia termasuk saya harus segera menanamkan komitmen bahwa
diri ini tidak layak mengikuti nafsu angkara, keluar dari zona manusia.
Berbuat kejahatan yang menyakiti hati, menyengsarakan,
membuat duka dan nestapa terhadap Manusia lainnya adalah ketimpangan. Ketimpangan
akan berakibat kehancuran pada diri sendiri.
"Sebaik-baik umatKu adalah orang yang bermanfaat bagi kehidupan
lainnya.... dan seburuk-buruk umatKu adalah orang yang berbuat
keburukan bagi umat lainnya"... ( HADITS )
Jadi Intinya :
Siapapun termasuk saya yang sekarang memproklamirkan diri sebagai
Manusia, maka harus selalu belajar berfikir dan berbuat baik, belajar
mencintai dan menyayangi segenap manusia siapapun mereka sehat ataupun sakit, cacat ataupun sempurna anggota tubuh, miskin atau kaya, cantik ataupun kurang cantik, anak-anak atau dewasa, orang waras ataupun orang yang dianggap tidak waras.
Berilah mereka walau hanya dengan setitik manfaat atau kebaikan,
SEBAGAI KESAKSIAN KITA menjadi berguna bagi Semesta Alam maupun
manusia lainnya...
Jika masih ada Manusia yang belum mau memberi manfaat atau kebaikan
bagi sesamanya dan bagi semesta alam ini, maka ajaklah ia masuk ke zona manusia. Manusia menjadi bermanfaat dan bermartabat, jika manusia lain telah menerima dan merasakannya.
Bergerak maju adalah fitrah. Mencapai kebahagiaan adalah
fitrah. Menjaga keselarasan dan keseimbangan dalam tindakan / good action di
zona manusia adalah fitrah.
Naskah Kiriman Dari Relawan Manusia: ( Bahtiar
) sudah disesuaikan dengan bahasa rumah
manusia, tanpa mengurangi makna.
(SALAM MANUSIA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar